Jumat, 02 Mei 2014

Tugas Tulisan

CERITAKU Hallo semua nama gue Isfan Diyansyah gue adalah mahasiswa UNIVERSITY OF GUNADARMA gue ngambil managemen informatika... Kalo kata temen-temen gue nih ya katanya gue tuh baik hati ramah dan juga gak sombong. Bilapun gue orang kaya,harta banyak ya tapi gue ga bakalan sombong.. Temen-temen gue juga sering bilang kalo gue tuh ganteng bingit’’ Bisa di katakan mahluk paling ganteng di dunia ini,, Sampe di kampus tuh setiap gue lewat ada aja deh cewe-cewe genit yang godain gue, Bete sih sebenernya jadi orang ganteg kaya gue yang punya fans dimana-mana.. Bikin kemana-mana kagak bebas jalan dikit ada aja yag minta foto bareng,minta tandatangan dan segalanya lah,, Terakhir ada cewe minta foto sama gue sampe nangis mohon-mohon ya sebagai cwo kece,baik hati dan tidak sombong ya gue foto lah sama tuh cewe... Tapi ada satu yang bikin gue ilfil sama tuh cewe pas foto udah gayanya alay, udah gitu sempet”nya ngentut lagi...aduhhh sengsara jadi cowo kece kaya gue ya... Evanescence:My Imortal VERSE 1 A C#m I'm so tired of being here A C#m suppressed by all of my childish fears A and if you have to leave C#m I wish that you could just leave A because your presence still lingers here C#m and it won't leave me alone Pre-Chorus: F#m C#m These wounds won't seem to heal F#m C#m this pain is just too real F#m C#m E there's just too much that time cannot erase Chorus F#m D E C#m When you cried I'd wipe away all of your tears F#m D E C#m When you'd scream I'd fight away all of your fears F#m D E C#m And I've held your hand through all of these years F#m D E A C#m A C#m but you still have all of me VERSE 2 A C#m You used to captivate me by your resonating light A C#m but now I'm bound by the life you left behind A C#m Your face it haunts my once pleasant dreams A C#m your voice it chased away all the sanity in me Pre-Chorus F#m C#m These wounds won't seem to heal F#m C#m this pain is just too real F#m C#m E there's just too much that time cannot erase F#m D E C#m When you cried I'd wipe away all of your tears F#m D E C#m When you'd scream I'd fight away all of your fears F#m D E C#m And I've held your hand through all of these years F#m D E A C#m A C#m but you still have all of me BRIDGE: D F#m E D I've tried so hard to tell myself that you're gone F#m C#m but though you're still with me D E F#m D E C#m I've been alone all along F#m D E C#m When you cried I'd wipe away all of your tears F#m D E C#m When you'd scream I'd fight away all of your fears F#m D E C#m And I've held your hand through all of these years F#m D E A C#m A C#m but you still have all of me PANTUN Satu titik Dua koma Ade cantik Abang yang punya Ada hiu brantem ama badak I LOVE YOU

BENTUK ORGANISASI

Tipe atau Bentuk Organisasi Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah: 1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION) • Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Memiliki ciri-ciri: • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang • Jumlah karyawan sedikit • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi • Belum terdapat spesialisasi • Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan • Struktur organisasi sederhana dan stabil • Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil • Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan) Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah : • Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik • Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan) • Koordinasi lebih mudah dilaksanakan • Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat • Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan • Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi • Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat • Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan. • Adanya penghematan biaya • Pengawasan berjalan efektif Kelemahan-kelemahan organisasi garis : • Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi • Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri • Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel). • Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri • Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan • Kurang tersedianya saf ahli Contoh bagan Organisasi Lini : Organisasi Lini 2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG) • Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan: Memiliki ciri-ciri: • Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung • Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff • Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff • Jumlah karyawan banyak • Organisasi besar, bersifat komplek • Adanya spesialisasi Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf: 1 Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan. 2 Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana 3 Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil. 4 Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf. 5 Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas. 6 Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya 7 Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya. 8 Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf: 9 Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat 10 Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal 11 Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting 12 Pimpinan lini mengabaikan advis staf 13 Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang 14 Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar 15 Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini 16 Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks. Contoh bagan organisasi garis dan staf : Organisasi Garis dan Staff 3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG) • Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Memiliki ciri-ciri: • Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan • Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis • Target-target jelas dan pasti • Pengawasan ketat • Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional : 17 Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal 18 Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing 19 Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan 20 Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib 21 Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi. 22 Pembidangan tugas menjadi jelas Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional: 23 Pekerjaan seringkali sangat membosankan 24 Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja 25 Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional Organisasi Bentuk Fungsional 4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG) • Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Memiliki ciri-ciri: • Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. • Terdapat spesialisasi yang maksimal • Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja Kebaikan organisasi Lini dan fungsional : 26 Solodaritas tinggi 27 Disiplin tinggi 28 Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal 29 Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan Sedangkan keburukannya adalah : 30 Kurang fleksibel dan tour of duty 31 Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang 32 Spesiaisasi memberikan kejenuhan Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional Organisasi Lini dan Fungsional 5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG) • Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional. Memiliki ciri-ciri: 33 Organisasi besar dan kadang sangat ruwet 34 Jumlah karyawan banyak. 35 Mempunyai 3 unsur karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal) Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal) Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group) 6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG) • Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari : 36 Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini 37 Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf Memiliki ciri-ciri : • Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif • Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan. • Asas musyawarah sangat ditonjolkan • Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana • Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga. Kebaikan Organisasi komite : 38 Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan 39 Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil 40 Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin Sedangkan keburukannya : 41 Proses decision making sangat lambat 42 Biaya operasional rutin sangat tinggi 43 Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab Sumber http://zeincom.wordpress.com/2011/10/23/tbo/

STRUKTUR ATAU SKEMA OGRANISASI

Skema Organisasi A. Pengertian Arti Definisai Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang. B. Elemen Struktur Organisasi Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu : 1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja 2. Adanya standardisasi kegiatan kerja 3. Adanya koordinasi kegiatan kerja 4. Besaran seluruh organisasi. Skema Organisasi BENTUK ORGANISASI Berdasarkan Proses Pembentukannya • Organisasi Formal Organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan tertentu diatur dengan ketentuan formal baik dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga, kegiatan atau hubungan yang terjadi adalah hubungan jabatan yang telah diatur dalam ketentuan tertulis • Organisasi Informal Terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tidak jelas, anggaran dasar serta anggaran rumah tangga tidak ada, hubungan terjalin secara pribadi Berdasarkan Kaitan Hubungan dengan Pemerintah • Organisasi Resmi Organisasi yang di bentuk dengan pemerintah dan atau harus terdaftar dalam lembaran Negara. • Organisasi Tidak Resmi Organisasi yang tidak ada hubunganya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar dalam lembaran Negara Berdasarkan Skalanya: • Organisasi besar • Organisasi sedang • Organisasi kecil Berdasarkan tujuannya: • Organisasi Sosial Organisasi yang tujuan utamanya memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa memperhitungkan untung rugi • Organisasi Perusahaan Organisasi yang didirikan dengan tujuan komersil atau mencari keuntungan Berdasarkan bagan organisasi: • Segitiga Vertikal • Segitiga Horosontal • Kerucut Vertikal Horisontal • Lingkaran • Setengah lingkaran • Oval SKEMA ORGANISASI Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya. 1. Macam-macam Skema Organisasi: Berdasarkan teknik atau cara membuatnya: • Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah • Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan • Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar • Skema Organisasi Lingkaran • Skema Organisasi Gambar Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya: • Skema Organisasi Fungsional menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain. • Skema Organisasi Jabatan menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing. • Skema Organisasi Nama menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan. • Skema Organisasi Nama dan Jabatan menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi. • Skema Organisasi Struktur menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut Sumber http://thekicker96.wordpress.com/struktur-dan-skema-organisasi/

DINAMIKA ORGANISASI

Konflik adalah suatu permasalahan yang di alami oleh dua orang atau lebih. Salah satu penyebab Konflik adalah kesalapahaman dalam berkomunikasi . Bisa juga perbedaan pendapat antara kedua belah pihak atau lebih, sehingga menimbulkan konflik. II. Jenis dan Sumber Konflik # Jenis - jenis konflik di antaranya : Person rile conflict , merupakan konflik yang terjadi pada peranan diri seseorang. biasa nya konflik ini terjadi akibat ego seseorang yang mengakibatkan suatu sikap yang bisa menimbulkan masalah dengan orang lain, yang disebut konflik. Inter rule conflict , merupakan konflik antar peranan. masksud nya adalah konflik yang timbul karna satu orang menjabat satu atau lebih fungsi yang saling bertentangan. Intersender conflict , merupakan konflik yang terjadi karena seseorang harus memenuhi beberapa orang. contoh seperti siswa yang pintar bermain piano dan sangat di bangga-banggakan sekolah, dia diharapkan agar selalu memenangkan lomba seni musik antar sekolah, akan tetapi dia merasa tersiksa karna beban yang di pikul nya cukup berat karna harus memenuhi haraban beberapa orang. Intrasender conflict , merupakan konflik yang terjadi karena di sampaikan informasi yang saling bertentangan. contoh nya adalah jika seserang secara tidak sengaja atau sengaja memberikan informasi yang salah, sehingga merugikan pihak si pengolah atau si penerima informasi. Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam : Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role)) Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank). Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa). Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara) Konflik antar atau tidak antar agama Konflik antar politik. # Sumber konflik di antaranya : Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Contoh nya dalam suatu pergelaran seni musik ada sebagian orang yang suka musik rock, sebagian ada yang suka dengan musik pop dan sebagian juga ada yang suka dangdut, sehingga bisa timbul konflik akibat tidak keserasian jenis kesukaan musin pada pentas seni. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Seseorang bisa menjadi pribadi yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitarnya, hal semacam ini di karenakan seringnya seseorang bergaul karib dengan lingkungan nya sehingga kebiasaan atau mungkin kepribadian nya berubah sesuai dengan lingkungan yang dia ikuti. dan itu bisa menimbulkasn konflik. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada. III. Strategi Penyelesaian Konflik Penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama / tidak kerjasama dan tegas / tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah sebagai berikut : 1. Kompetisi Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation. 2. Akomodasi Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian. 3. Sharing Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan. 4. Kolaborasi Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak. 5. Penghindaran Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain. IV. Motivasi Motivasi adalah suatu tindakan memberi semangat atau membangkitkan gairah seseorang atau lebih, supaya orang lain dapat tergerak hatinya agar bisa lebih baik dalam menjalankan aktifitas dalam hidupnya. motivasi biasanya di berikan oleh atasan (dalam perusahaan), orang tua untuk anaknya (dalam keluarga), kepala sekolah atau guru untuk murid-muridnya (disekolah). V. Teori Motivasi # Konsep Motivasi sesuai dengan teori Abraham Maslow : • Kebutuhan yang bersifat fisiologis (lahiriyah). Manifestasi kebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok, sandang, pangan dan papan. Teori ini bisa dikatakan sebagai suatu hal yang memang mendasari seseorang untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan kebutuhan ini. Example, Bagi karyawan, kebutuhan akan gaji, uang lembur, rumah, kendaraan dll, yang merupakan kebutuhan pokok, menjadi motif dasar dari karyawan itu sendiri mau bekerja, menjadi efektif dan dapat memberikan produktivitas yang tinggi bagi organisasi. • Kebutuhan keamanan dan keselamatan kerja (Safety Needs). Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatannya, wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan. Dia dapat bekerja dengan antusias dan penuh produktivitas bila dirasakan adanya jaminan formal atas kedudukan dan wewenangnya. Example, kebutuhan ini lebih dibutuhkan bagi seseorang yang bekerja dalam organisasi yang menghasilkan produk berupa barang, tidak hanya keselamatan dan keamanan dalam kedudukan, tetapi keamanan dan keselamatan pekerjaan itu sendiri, seperti para buruh yang bekerja pada pabrik yang mengolah bahan kimia, mereka butuh rasa keamanan yang tinggi, buruh bangunan. • Kebutuhan sosial (Social Needs). Kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat (kerjasama) dalam kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan diikutsertakan, mening-katkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan tumbuhnya rasa kebersamaan termasuk adanya sense of belonging dalam organisasi. Example, biasa lebih diperlukan oleh karyawan yang diharuskan bekerja dibalik meja atau computer, terutama seperti mereka yang bekerja sebagai administrator dalam suatu jejaring sosial, meskipun mereka bisa bersosialisasi lewat dunia maya, tetap saja mereka membutuhkan kehadiran orang-orang sekitar yang dapat diajak kerja sama dan bisa diajak berbicara sambil menunjukkan emosinya. • Kebutuhan akan prestasi (Esteem Needs). Kebutuhan akan kedudukan dan promosi dibidang kepegawaian. Kebutuhan akan simbol-simbol dalam statusnya seseorang serta prestise yang ditampilkannya. Example, setiap karyawan memiliki prestasi masing-masing, dalam hal itu mereka berkompetisi dalam menyelesaikan tugas sebaik-baiknya, setelah pencapaian usaha mereka dinilai baik oleh organisasi dan atasan, biasanya mereka diberikan piagam, atau suatu emblem yang dapaut menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang berhasil dalam bidangnya sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Kebutuhan akan hal tersebut memancing mereka untuk terus giat menapaki bidangnya masing-masing. • Kebutuhan Akutualisasi Diri (Self Actualization). Setiap orang ingin mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik. Hal ini merupakan kebutuhan untuk mewujudkan segala kemampuan (kebolehannya) dan seringkali nampak pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri seseorang. Dalam motivasi kerja pada tingkat ini diperlukan kemampuan manajemen untuk dapat mensinkronisasikan antara cita diri dan cita organisasi untuk dapat melahirkan hasil produktivitas organisasi yang lebih tinggi. # Contoh Organisasi yang sedang Mengahadapi Konflik dan Cara Pemecahaannya Disini saya akan memberi salah satu contoh Organisasi yang sedang menghadapi konflik, misalnya Organisasi Koperasi. Misalnya masalah konflik yang sedang di hadapi organisasi ini berupa sikap saling tidak percaya antar karyawan, dan juga masalah antara atasan dengan karyawan nya, bisa saja hal itu di picu dengan sikap mau menang sendiri dan juga tidak mau di salahkan. Dan juga salah satu faktor penyebab konflik yaitu kurang nya komunikasi yang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam Organisasi tersebut harus benar-benar dipahami manajemen inti dari Orgnisasi, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bisa-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo. Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara : 1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker. 2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan 3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu Organisasi. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan. Konflik dalam Organisasi juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar Organisasi, misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Organisasi yang baik harus bisa menghilangkan masalah senioritas dalam organisasi. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul. sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik http://anissaisyaa.blogspot.com/2012/05/strategi-penyelesaian-konflik.html

PROFIL FRANK LAMPARD

Frank James Lampard, (lahir di Romford, London, Inggris, 20 Juni 1978; umur 35 tahun) adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Inggris yang bermain sebagai gelandang untuk Chelsea di Liga Premier Inggris dan Tim nasional Inggris. Lampard sebelumnya pernah bermain untuk West Ham United dan Swansea City. Lampard adalah gelandang serang yang dikenal karena keterampilan mencetak gol dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Bersama Chelsea, ia telah memenangkan tiga gelar Liga Utama Inggris (musim 2004-05, 2005-06 dan 2009-10), empat gelar Piala FA(tahun 2007, 2009, 2010 dan 2012), dua gelar Piala Liga Inggris (2005 dan 2007), dua gelar Community Shield (tahun 2005 dan 2009) dan 1 gelar Liga Champions UEFA (tahun 2012). Sebagai pemain senior dalam Timnas Inggris, Lampard dikenal sebagai salah satu generasi pemain sepak bola terbaik di Inggris.[4][5][6][7][8] Lampard adalah putra dari Frank Lampard Sr., mantan pemain sepak bola Inggris yang pernah memenangkan dua gelar Piala FA saat bermain untuk West Ham United. Silsilah keluarganya juga tersambung dengan keluarga pemain sepak bola terkenal lainnya, yaitu keluarga Redknapp. Pada November 2005, ia menjadi pemenang kedua dalam ajang penghargaan Ballon d'Or tahun 2005 setelah gelandang asal Brazil, Ronaldinho. Sebulan kemudian ia kembali menduduki peringkat kedua, sekali lagi di bawah Ronaldinho, dalam ajang penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA tahun 2005. Ia juga berhasil meraih penghargaan Pemain sepak bola FWA 2005.

PROSES ORGANISASI

Ogranisasional Dalam Organisasi tentunya terdapat proses-proses yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Seperti, Proses mempengaruhi pengambilan keputusan dan komunikasi adalah proses-proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhny apada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasi. 1. Proses Organisasi Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karamgan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik, maka masalah tidak pernah yang tidak perah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi. a. Proses Mempengaruhi Dalam perusahaan tentu adanya proses peran dari masing – masing pegawai dalam suatu perusahaan. Proses peranpun itu meliputi cara kerjanya perusahaan untuk mencari harapan yang terbaik. Dimana perusahaan bisa untuk berkembang dengan baik tanpa adanya hal untuk saling mempengaruhi. Peran itupun akan saling menunjang kemajuan perusahaan. Karena dengan adanya peran untuk saling mempengaruhi maka perusahaan akan saling terdapat komunikasi yang baik didalam menjalin etika yang formal. Dari sini akan tampak bahwa setiap perusahaan akan bisa mempengaruhi setiap pegawainya untuk melakukan hal yang terbaik .Berikut akan dijelaskan bagaimana peran proses mempengaruhi dalam suatu perusahaan. Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok, sedangkan elemen – elemen nya adalah : a. orang yang mempengaruhi (0)‏ b. metode mempengaruhi (→)‏ c. orang yang dipengaruhi (p)‏ Jadi proses mempengaruhi : 0 → p Jadi dari data di atas tedapat timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang, sedangkan metode untuk mempengaruhi adalah di antaranya : a. Kekuatan fisik b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)‏ c. Keahlian d. Kharisma (daya tarik) Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan : a. Antara perseorangan b. Kelompok dengan seseorang c. Seseorang dengan kelompok Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh a. Analisis French-Raven b. Analisis Etzioni c. Analisis Nisbel Dari data diatas bahwa dapat disimpulkan suatu perusahaan yang seharusnya adalah dimana perusahaan itu bisa mempengaruhi para pegawainya untuk mejadikan motivasi yang kuat guna menjadikan perusahaan yang besar. Dimana pengaruhnya perusahaan bisa sebagai insporator bagi para pegawainya. Selain itu pula harus terdapat kekuatan fisik untuk bisa mempengaruhi seseorang dan keahlian yang tepat guna tercapainya suatu tujuan.Terdapat pula bahwa mempengaruhi dalam perusahaan itu bisa dilakukan dengan berbagai macam caranya mulai dari antara perorangan,kelompok dengan seseorang,seseorang dengan kelompok.dan lain sebagainya. Jadi betapa penting jika suatu perusahaan bisa mempengaruhi para pegawainya untuk bisa berkerja seoptimal mungkin. Sehingga perusahaan pun akan demikian pesatnya mengalami kemajuan guna adanya sifat saling mempengaruhi. Contoh Kasus: Terjadinya hubungan timbal balik antara naiknya biaya produksi dan turunnya daya beli masyarakat berarti memperlemah perputaran roda ekonomi secara keseluruhan di Indonesia. Kondisi ini dapat mempengaruhi iklim investasi secara keseluruhan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek naiknya harga BBM tersebut disikapi oleh pelaku pasar, khususnya pelaku pasar modal sebagai pusat perputaran dan indikator investasi. b. Proses Pengambilan Keputusan Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat bagaimana suatu organisasi menggunakan metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus). a. Kewenangan Tanpa Diskusi Metode pengambilan keputusan ini sering kali digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya. Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok,daripada keputusan yang diambil secara individual. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut : Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian Melalui analisis data Menetapkan keputusan yang akan ditempuh Mengoprasionalakan keputusan menjadi kegiatan Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data oprasional yang baru Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan dapat dikemukakan sebagai dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional berikut : 1) Tetapkan masalah 2) Idntifikasi criteria keputusan 3) Alokasikan bobot pada criteria 4) Kembangkan alternaif 5) Evaluasi alternative 6) Pilih alternative terbaik Proses mempengaruhi pengambilan keputusan dan komunikasi adalah proses-proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal. sumber: http://windsaga.blogspot.com/2011/03/proses-organisasi.html

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

I. Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama. Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci. Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi. II. Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi? Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya. Tahapan - tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi : Ide (gagasan) PerumusanDalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata. Penyaluran (Transmitting) Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb. Tindakan Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan. Pengertian Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver. Penerimaan Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita). III. Hambatan - Hambatan Komunikasi Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi : 1. Hambatan dari Proses Komunikasi : • Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional. • Hambatan dalam penyandian/simbol Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit. • Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan. • Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima • Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut. • Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya. 2. Hambatan Fisik Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya. 3. Hambatan Semantik. Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima. 4. Hambatan Psikologis Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan. # Klasifikasi Komunikasi dalam organisasi Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi : 1. Dari segi sifatnya : a. Komunikasi Lisan komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara cth: presentasi b. Komunukasi Tertulis komunikasi melalui tulisan Cth: email c. Komunikasi Verbal komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan cth: curhat d. Komunikasi Non Verbal komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat) cth: seseorang yang nerves (gemetar) 2. Dari segi arahnya : a. Komunikasi Ke atas komunikasi dari bawahan ke atasan b. Komunikasi Ke bawah komunikasi dari atasan ke bawahan c. Komunikasi Horizontal komunikasi ke sesama manusia / setingkat d. Komunikasi Satu Arah pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik) e. Komunikasi Dua Arah berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi 3. Menurut Lawannya : a. Komunikasi Satu Lawan Satu berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya cth:berbicara melalui telepon b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok) ‏ berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok Cth: kelompok satpam menginterogasi maling c. Kelompok Lawan Kelompok berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain Cth: debat partai politik 4.Menurut Keresmiannya : a. Komunikasi Formal komunikasi yang berlangsung resmi cth: rapat pemegang saham b. Komunikasi Informal komunikasi yang tidak resmi cth : berbicara dengan teman Sumber http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html