Senin, 27 Juni 2016

TEHNOLOGI ATM

ATM
.Sebuah mesin ATM ersonas 75-Series dari NCR, ATM multi-fungsi di Amerika Serikat
ATM (bahasa Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris: Automated Teller Machine) adalah sebuah alat elektronik yang melayani nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga melayani penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.
ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan, bandar udara, stasiun kereta api, terminal bus, pasar tradisional, dan kantor-kantor bank itu sendiri.

Diagram komponen dari mesin ATM
ATM biasanya terdiri dari perangkat berikut:
-CPU (untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi)
-Pembaca Magnetik dan/atau Chip kartu (untuk mengidentifikasi nasabah)
-Papan ketik PIN (mirip dalam tata letak papan kunci touchpad atau kalkulator), sering diproduksi sebagai bagian rangka yang aman.
-Kriptoprosesor Aman, umumnya dalam bagian rangka yang aman.
-Monitor (digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi)
-Tombol fungsi (biasanya dekat dengan layar) atau layar sentuh (digunakan untuk memilih berbagai aspek transaksi)
-Mesin pencetak rekam (untuk menyediakan nasabah dengan catatan transaksi mereka)
-Ruang penyimpanan (untuk menyimpan bagian-bagian mesin yang membutuhkan akses terbatas)
-Housing (untuk estetika dan untuk melampirkan tanda tangan)
Karena tuntutan komputasi lebih berat dan jatuhnya harga arsitektur mesin seperti-Personal Computer, ATM sudah beralih dari arsitektur perangkat keras kustom menggunakan mikrokontroler dan/atau aplikasi-spesifik sirkuit terpadu untuk mengadopsi arsitektur perangkat keras dari sebuah Personal Computer, seperti, koneksi USB untuk peripheral, Ethernet dan komunikasi IP, dan menggunakan sistem operasi komputer pribadi. Meskipun tidak diragukan lagi lebih murah untuk menggunakan perangkat keras komersial "di luar cangkang", hal ini membuat ATM berpotensi rentan terhadap jenis masalah yang sama ditunjukkan oleh Personal Komputer konvensional.



Sebuah mesin ATM Wincor Nixdorf menjalankan Windows 2000.
Dengan migrasi ke komoditas perangkat keras Personal Computer, sistem operasi standar komersial "di luar cangkang", dan lingkungan pemrograman dapat digunakan di dalam ATM. Platform Khas sebelumnya digunakan dalam pengembangan ATM termasuk RMX atau OS/2.
Saat ini ini sebagian besar ATM di seluruh dunia menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, terutama Windows XP Professional atau Windows XP Embedded.[butuh rujukan] Sejumlah kecil penyebaran dapat masih menjalankan versi Windows OS seperti Windows NT, Windows CE, atau Windows 2000.
Terdapat pula industri keamanan komputer yang berpandangan bahwa sistem operasi desktop masyarakat umum memiliki resiko yang lebih besar sebagai sistem operasi untuk mesin pengeluaran uang daripada jenis lain dari sistem operasi seperti (aman) Sistem operasi waktu-nyata (RTOS). RISKS Digest memiliki banyak artikel tentang kerentanan kas mesin sistem operasi.[1]
Linux juga menemukan beberapa penerimaan di pasar ATM. Contoh dari hal ini adalah Banrisul, bank terbesar di selatan dari Brasil, yang mengganti sistem operasi MS-DOS di ATM nya dengan Linux. Banco do Brasil juga me-migrasikan ATM-nya ke Linux.
Dengan terjadinya sistem operasi Windows dan XFS di ATM, aplikasi perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk menjadi lebih cerdas. Hal ini telah menciptakan generasi baru ATM aplikasi yang umum disebut sebagai aplikasi diprogram. Jenis aplikasi ini memungkinkan sebuah host yang sama sekali baru teraplikasi di mana terminal ATM dapat melakukan lebih dari hanya sekedar berkomunikasi dengan switch ATM. Sekarang sedang diberdayakan untuk terhubung ke server konten lain dan sistem video perbankan.
Perangkat lunak ATM terkemuka yang beroperasi pada platform XFS di antaranya Triton PRISM, Diebold Agilis EmPower, NCR APTRA Edge, Absolute Systems AbsoluteINTERACT, KAL Kalignite, Phoenix Interactive VISTAatm, dan Wincor Nixdorf ProTopas.

Papan ketik mesin ATM di Jerman.
Pada ATM paling modern, nasabah diidentifikasi dengan memasukkan kartu ATM plastik dengan strip magnetik atau kartu pintar plastik dengan chip, yang berisi kartu yang bernomor unik dan beberapa informasi keamanan seperti tanggal kedaluwarsa atau Kode keamanan kartu (CVV). Autentikasi ini disediakan oleh nasabah saat memasukkan nomor identifikasi pribadi (PIN). ATM terbaru di Royal Bank of Scotland beroperasi tanpa kartu untuk menarik uang tunai hingga £100. Pelanggan awalnya harus mendaftarkan nomor ponsel merekadan dan bank akan memberikan kode enam digit untuk masuk ke ATM untuk menarik uang tunai tersebut.[
Dengan menggunakan ATM, nasabah dapat mengakses akun bank mereka untuk membuat penarikan, uang tunai melalui kartu debit, dan memeriksa saldo rekening mereka serta membeli kredit ponsel prabayar. Jika mata uang yang ditarik dari ATM berbeda dengan rekening bank dalam mata uang (misalnya: Penarikan Yen Jepang dari rekening bank berisi Dolar AS), uang tersebut akan diubah satuan mata uangnya sesuai nilai tukar saat itu. Dengan demikian, ATM dapat dimanfaatkan untuk transaksi pertukaran uang bagi wisatawan asing.[

Alternatif penggunaan
Mesin ATM dengan berbagai fungsi di Korea Selatan.
Meskipun ATM awalnya dikembangkan hanya sebagai tempat mengambil uang tunai, alat ini telah berkembang untuk memasukkan banyak produk perbankan lainnya yang terkait. Di beberapa negara, khususnya yang memanfaatkan jaringan ATM lintas bank terintegrasi (misalnya: Multibanco di Portugal), ATM mencakup banyak fungsi yang tidak berkaitan langsung dengan pengelolaan rekening bank sendiri, seperti:

-Pengakuan deposito, penerimaan, dan peredaran uang.[4][5]
-Membayar tagihan rutin:
-Peralatan rumah tangga (televisi kabel, PAM, dsb.)
-Tagihan telepon
-Tagihan listrik
-Asuransi
-Pajak
-Mencetak rekening koran
-Memperbarui buku tabungan
-Memuat nilai uang ke Kartu Prabayar
-Membeli Perangko
-Tiket undian
-Tiket transportasi (kereta api, pesawat, dsb)
-Tiket konser
-Tiket bioskop
-Pulsa telepon seluler
-Emas - "Di London pekan lalu [tahun 2011] beberapa pengusaha pintar meluncurkan ATM emas batangan pertama di Inggris dengan menggunakan kartu debit atau uang tunai"

-Fitur permainan dan promosi
-Pinjaman cepat
-CRM di ATM
-Donasi ke badan amal
-Modul pemrosesan cek
-Membayar (secara penuh/sebagian) saldo pada kartu kredit terkait dengan akun tertentu saat ini.
-Mentransfer uang antar rekening terkait (seperti transfer antar rekening tabungan), baik dari satu bank maupun dua bank berbeda yang berhubungan satu sama lain/tersedia.
-Kartu kredit
-Nomor Identifikasi Pribadi

-Kartu debit


SUMBER:https://id.wikipedia.org/wiki/ATM

Rabu, 23 Maret 2016

Penjelasan Bank


1.A.   Pengertian Bank


Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat.Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut. bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:
Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery). Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.

Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian.4 Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa.

1.B     Fungsi Bank

Fungsi Bank secara luas yaitu sebagai alat pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi moneter dan keuangan.
Fungsi Bank secara sempit yaitu sebagai alat penarik uang kartal dan uang giral dari masyarakat dan menyalurkannya ke masyarakat.

Fungsi bank yang utama ada 3 yaitu :
1. Bank berfungsi sebagai alat untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.
2. Fungsi bank yaitu memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi suatu negara, dengan menghimpun dana dari masyarakat untuk berinvestasi terhadap pembangunan negara.
3. Bank berfungsi sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang berupa jasa pelayanan perbankan kepada masyarakat agar masyarakat merasa nyaman dan aman di dalam menyimpan dananya tersebut.

Bank sebagai lembaga keuangan tidak berdiri sendiri, akan tetapi dibina dan diawasi oleh bank sentral. Contohnya, apabila bank kekurangan dana maka dapat mengajukan kredit likuiditas ke bank sentral untuk memberikan pinjaman atau kredit kepada nasabahnya.

1.C   Peranan Bank Indonesia (BI) dalam Perbankan

Pada Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia.Secara umum, fungsi bank sentral dalam sistem perbankan antara lain:

1. Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan
2. Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan
3. Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan
4. Sebagai banker’s bank atau lender of last resort
5.Memelihara stabilitas moneter
6. Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi
7.Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.

1.D   Macam Bentuk BANK

Dalam praktiknya, di Indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, perbankan di Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian, sehingga fungsi utama perbankan di Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu segi fungsi, kepemilikan, status, dan cara menentukan harga.
a. Dilihat dari jenis
Menurut UU Pokok Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, jenis bank menurut fungsinya adalah sebagai berikut.

1) Bank umum, yaitu bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2) Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

b. Dilihat dari Segi Kepemilikan
Jenis bank berdasarkan kepemilikannya dapat dibedakan sebagai berikut.

1) Bank milik pemerintah
Bank milik pemerintah merupakan bank yang akte pendiriannya maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga keuntungannya dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN). Contoh bank milik pemerintah daerah antara lain Bank DKI, Bank Jabar, Bank Jateng, Bank Jatim, Bank DIY, Bank Riau, Bank Sulawesi Selatan, dan Bank Nusa Tenggara Barat.

2) Bank milik swasta nasional
Bank milik swasta nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional, sehingga keuntungannya menjadi milik swasta pula. Contoh bank milik swasta nasional antara lain Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Mega, Bank Danamon, Bank Bumi Putra, Bank Internasional Indonesia, Bank Niaga, dan Bank Universal.

3) Bank milik koperasi
Bank milik koperasi merupakan bank yang kepemilikan saham-sahamnya oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh bank milik koperasi adalah Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin).

4) Bank milik asing
Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, atau seluruh sahamnya dimiliki oleh pihak asing (luar negeri). Contoh bank milik asing antara lain ABN AMRO Bank, American Express Bank, Bank of America, Bank of Tokyo, Bangkok Bank, City Bank, Hongkong Bank, dan Deutsche Bank.

5) Bank milik campuran
Bank milik campuran merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional dan secara mayoritas sahamnya dipegang oleh warga Negara Indonesia. Contoh bank campuran adalah Bank Finconesia, Bank Merincorp, Bank PDFCI, Bank Sakura Swadarma, Ing Bank, Inter Pacifik Bank, dan Mitsubishi Buana Bank.

c. Dilihat dari Segi Status
Jenis bank dilihat dari segi status adalah sebagai berikut.
1) Bank devisa
Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, travellers cheque, dan pembayaran L/C. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ditentukan oleh Bank Indonesia.

2) Bank nondevisa
Bank nondevisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi yang berhubungan dengan luar negeri.

d. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga
Berdasarkan cara menentukan harga, bank dapat dibedakan dalam dua jenis.
1) Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat) Hampir semua bank yang ada di Indonesia berdasarkan prinsip kerja konvensional. Bank konvensional mendapatkan keuntungan dengan cara menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Harga untuk pinjaman (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga. Sedangkan penetapan keuntungan untuk jasa bank lainnya ditetapkan biaya dalam nominal atau persentase tertentu.

2) Bank yang berdasarkan prinsip syariah (Islam) Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianut. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga, sedangkan bank konvensional dengan sistem bunga. Bagi bank syariah penentuan harga atau pencarian keuntungan didasarkan pada prinsip bagi hasil.


2.A    Neraca Bank

Laporan Posisi Keuangan (balance sheet atau statement of financial position) atau yang biasa dikenal sebagai NERACA adalah suatu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan atau entitas bisnis tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi dasar dalam menghasilkan keputusan bisnis.

2.B    Laporan laba/rugi bank

Laporan Rugi / Laba adalah laporan akuntansi utama, atau bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
 Menurut Bambang Riyanto pengertian laporan keuangan adalah ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan, dimana neraca ( Balance Sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan laba rugi (Income biasanya meliputi periode 1 tahun.

2.C    Laporan kualitas aktifa produktif

Pengertian Aktiva ProduktifUntuk lebih memahami konsep aktiva produkrif, maka pada bagaian ini terlebih dahulu akan dikupas mengenai aktiva dan prinsip-prinsipnya. Kualitas aktiva Produktif (KAP) adalah sebagai nilai tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva produktif (pokok termasuk bunga) berdasarkan kriteria tertentu. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami aktiva produktif dalam pembahasan selanjutnya. Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997).
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada bagian kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivas operasional perusahaan. Mungkin pula berbentuk sesuatu yang dapat diubah menjadi kas atau setara kas atau berbentuk kemampuan untuk mengurangi pengeluaran kas, seperti penurunan biaya akibat penggunaan proses produksi alternatif.

2.D    Laporan komitmen dan kontigensi

Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara satu pihak. Dan harus dilaksanakan apabila suatu persyaratan yang disepakati bersama terpenuhi.
Adapun jenis-jenis komitmen yaitu:

1.      Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabah atau
pihak lain.
2.     Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima oleh suatu bank dari pihak lainnya.
A. Fasilitas pinjaman yang diterima,
Meliputi fasilitas pinjaman yang akan diterima oleh bank dari bank lain dan atau pihak lain dan belum dipergunakan pada tanggal penyusunan laporan keuangan.
Nilai komitmen yang disajikan adalah sejumlah nilai nominal penarikan atau pelunasan atas fasilitas tersebut, sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian pemberian fasilitas kredit tersebut.
B.Fasilitas Kredit Yang Diberikan
Adalah fasilitas kredit yang telah disetujui oleh bank untuk diberika kepada nasabah dan masih berlaku untuk digunakan nasabah. Fasilitas kredit yang diberikan disajikan sebesar komitmen yang belum ditarik.
C.Kewajiban Pembelian Kembali Aktiva Bank Yang Dijual Dengan Syarat Repo.
Adalah kewajiban bank untuk membeli kembali aktiva bank pada waktu tertentu yang sesuai dengan perjanjian seperti transaksi dalam valuta asing (swap).
D. Letter of Credit Yang Tidak Dapat Dibatalkan
Adalah L/C berdokumen yang dibuka dengan syarat tidak dapat dibatalkan.
E. Akseptasi Wesel Impor Atas Dasar L/C Berjangka
Adalah komitmen bank untuk melakukan pembayaran kepada pihak terkait, yang diberikan dalam bentuk penandatanganan terhadap wesel-wesel import yang ditarik atas dasar L/C berjangka yang diterbitkan bank.
1. Transakasi Valuta Asing Tunai (SPOT) Yang Belum Diselesaikan
Adalah komitmen bank yang bersifat tagihan atau kewajiban yang timbul karena transaksi valas tunai
7. Transakasi Berjangka Valuta Asing (Forward/Future)
Yang Masih Berjalan Tagihan atau kewajiban yang timbul dari transaksi berjangka valas dicatat dan disajikan sebesar tagihan atau kewajiban bank. Saldo tagihan atau kewajiban berjangka dalam valas dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah tanggal laporan.

Pengertian Kontigensi
Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari . kontijensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bang yang bersangkutan.
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang.
Isi Laporan Kontigensi dapat berupa:
Tagihan kontingensi
1. Garansi yang diterima
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
3. Revocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor.
4. transaksi valuta asing
Dan semua jenis transaksi tersebut apabila ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib dilaporkan dalam laporan keuangan melalui rekening administratif, yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban.








sumber :
http://amujaddid.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-peranan-fungsi-bank-dan.html
http://achmadardi.blogspot.co.id/p/laporan-kualitas-aktiva-produktif.html
http://www.informasiahli.com/2015/09/pengertian-bank-fungsi-peran-dan.html#_
https://diahanandagibran.wordpress.com/2015/04/24/pengertian-laporan-labarugi-bank/

http://achmadardi.blogspot.co.id/p/laporan-komitmen-dan-kontigensi.html
Penjelasan Tentang Bank
1.A.   Pengertian Bank


Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat.Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut. bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:
Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery). Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.

Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian.4 Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa.

1.B     Fungsi Bank

Fungsi Bank secara luas yaitu sebagai alat pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi moneter dan keuangan.
Fungsi Bank secara sempit yaitu sebagai alat penarik uang kartal dan uang giral dari masyarakat dan menyalurkannya ke masyarakat.

Fungsi bank yang utama ada 3 yaitu :
1. Bank berfungsi sebagai alat untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.
2. Fungsi bank yaitu memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi suatu negara, dengan menghimpun dana dari masyarakat untuk berinvestasi terhadap pembangunan negara.
3. Bank berfungsi sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang berupa jasa pelayanan perbankan kepada masyarakat agar masyarakat merasa nyaman dan aman di dalam menyimpan dananya tersebut.

Bank sebagai lembaga keuangan tidak berdiri sendiri, akan tetapi dibina dan diawasi oleh bank sentral. Contohnya, apabila bank kekurangan dana maka dapat mengajukan kredit likuiditas ke bank sentral untuk memberikan pinjaman atau kredit kepada nasabahnya.

1.C   Peranan Bank Indonesia (BI) dalam Perbankan

Pada Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia.Secara umum, fungsi bank sentral dalam sistem perbankan antara lain:

1. Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan
2. Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan
3. Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan
4. Sebagai banker’s bank atau lender of last resort
5.Memelihara stabilitas moneter
6. Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi
7.Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.

1.D   Macam Bentuk BANK

Dalam praktiknya, di Indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, perbankan di Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian, sehingga fungsi utama perbankan di Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu segi fungsi, kepemilikan, status, dan cara menentukan harga.
a. Dilihat dari jenis
Menurut UU Pokok Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, jenis bank menurut fungsinya adalah sebagai berikut.

1) Bank umum, yaitu bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2) Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

b. Dilihat dari Segi Kepemilikan
Jenis bank berdasarkan kepemilikannya dapat dibedakan sebagai berikut.

1) Bank milik pemerintah
Bank milik pemerintah merupakan bank yang akte pendiriannya maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga keuntungannya dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN). Contoh bank milik pemerintah daerah antara lain Bank DKI, Bank Jabar, Bank Jateng, Bank Jatim, Bank DIY, Bank Riau, Bank Sulawesi Selatan, dan Bank Nusa Tenggara Barat.

2) Bank milik swasta nasional
Bank milik swasta nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional, sehingga keuntungannya menjadi milik swasta pula. Contoh bank milik swasta nasional antara lain Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Mega, Bank Danamon, Bank Bumi Putra, Bank Internasional Indonesia, Bank Niaga, dan Bank Universal.

3) Bank milik koperasi
Bank milik koperasi merupakan bank yang kepemilikan saham-sahamnya oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh bank milik koperasi adalah Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin).

4) Bank milik asing
Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, atau seluruh sahamnya dimiliki oleh pihak asing (luar negeri). Contoh bank milik asing antara lain ABN AMRO Bank, American Express Bank, Bank of America, Bank of Tokyo, Bangkok Bank, City Bank, Hongkong Bank, dan Deutsche Bank.

5) Bank milik campuran
Bank milik campuran merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional dan secara mayoritas sahamnya dipegang oleh warga Negara Indonesia. Contoh bank campuran adalah Bank Finconesia, Bank Merincorp, Bank PDFCI, Bank Sakura Swadarma, Ing Bank, Inter Pacifik Bank, dan Mitsubishi Buana Bank.

c. Dilihat dari Segi Status
Jenis bank dilihat dari segi status adalah sebagai berikut.
1) Bank devisa
Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, travellers cheque, dan pembayaran L/C. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ditentukan oleh Bank Indonesia.

2) Bank nondevisa
Bank nondevisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi yang berhubungan dengan luar negeri.

d. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga
Berdasarkan cara menentukan harga, bank dapat dibedakan dalam dua jenis.
1) Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat) Hampir semua bank yang ada di Indonesia berdasarkan prinsip kerja konvensional. Bank konvensional mendapatkan keuntungan dengan cara menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Harga untuk pinjaman (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga. Sedangkan penetapan keuntungan untuk jasa bank lainnya ditetapkan biaya dalam nominal atau persentase tertentu.

2) Bank yang berdasarkan prinsip syariah (Islam) Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianut. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga, sedangkan bank konvensional dengan sistem bunga. Bagi bank syariah penentuan harga atau pencarian keuntungan didasarkan pada prinsip bagi hasil.


2.A    Neraca Bank

Laporan Posisi Keuangan (balance sheet atau statement of financial position) atau yang biasa dikenal sebagai NERACA adalah suatu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan atau entitas bisnis tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi dasar dalam menghasilkan keputusan bisnis.

2.B    Laporan laba/rugi bank

Laporan Rugi / Laba adalah laporan akuntansi utama, atau bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
 Menurut Bambang Riyanto pengertian laporan keuangan adalah ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan, dimana neraca ( Balance Sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan laba rugi (Income biasanya meliputi periode 1 tahun.

2.C    Laporan kualitas aktifa produktif

Pengertian Aktiva ProduktifUntuk lebih memahami konsep aktiva produkrif, maka pada bagaian ini terlebih dahulu akan dikupas mengenai aktiva dan prinsip-prinsipnya. Kualitas aktiva Produktif (KAP) adalah sebagai nilai tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva produktif (pokok termasuk bunga) berdasarkan kriteria tertentu. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami aktiva produktif dalam pembahasan selanjutnya. Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997).
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada bagian kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivas operasional perusahaan. Mungkin pula berbentuk sesuatu yang dapat diubah menjadi kas atau setara kas atau berbentuk kemampuan untuk mengurangi pengeluaran kas, seperti penurunan biaya akibat penggunaan proses produksi alternatif.

2.D    Laporan komitmen dan kontigensi

Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara satu pihak. Dan harus dilaksanakan apabila suatu persyaratan yang disepakati bersama terpenuhi.
Adapun jenis-jenis komitmen yaitu:

1.      Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabah atau
pihak lain.
2.     Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima oleh suatu bank dari pihak lainnya.
A. Fasilitas pinjaman yang diterima,
Meliputi fasilitas pinjaman yang akan diterima oleh bank dari bank lain dan atau pihak lain dan belum dipergunakan pada tanggal penyusunan laporan keuangan.
Nilai komitmen yang disajikan adalah sejumlah nilai nominal penarikan atau pelunasan atas fasilitas tersebut, sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian pemberian fasilitas kredit tersebut.
B.Fasilitas Kredit Yang Diberikan
Adalah fasilitas kredit yang telah disetujui oleh bank untuk diberika kepada nasabah dan masih berlaku untuk digunakan nasabah. Fasilitas kredit yang diberikan disajikan sebesar komitmen yang belum ditarik.
C.Kewajiban Pembelian Kembali Aktiva Bank Yang Dijual Dengan Syarat Repo.
Adalah kewajiban bank untuk membeli kembali aktiva bank pada waktu tertentu yang sesuai dengan perjanjian seperti transaksi dalam valuta asing (swap).
D. Letter of Credit Yang Tidak Dapat Dibatalkan
Adalah L/C berdokumen yang dibuka dengan syarat tidak dapat dibatalkan.
E. Akseptasi Wesel Impor Atas Dasar L/C Berjangka
Adalah komitmen bank untuk melakukan pembayaran kepada pihak terkait, yang diberikan dalam bentuk penandatanganan terhadap wesel-wesel import yang ditarik atas dasar L/C berjangka yang diterbitkan bank.
1. Transakasi Valuta Asing Tunai (SPOT) Yang Belum Diselesaikan
Adalah komitmen bank yang bersifat tagihan atau kewajiban yang timbul karena transaksi valas tunai
7. Transakasi Berjangka Valuta Asing (Forward/Future)
Yang Masih Berjalan Tagihan atau kewajiban yang timbul dari transaksi berjangka valas dicatat dan disajikan sebesar tagihan atau kewajiban bank. Saldo tagihan atau kewajiban berjangka dalam valas dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah tanggal laporan.

Pengertian Kontigensi
Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari . kontijensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bang yang bersangkutan.
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang.
Isi Laporan Kontigensi dapat berupa:
Tagihan kontingensi
1. Garansi yang diterima
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
3. Revocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor.
4. transaksi valuta asing
Dan semua jenis transaksi tersebut apabila ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib dilaporkan dalam laporan keuangan melalui rekening administratif, yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban.








sumber :
http://amujaddid.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-peranan-fungsi-bank-dan.html
http://achmadardi.blogspot.co.id/p/laporan-kualitas-aktiva-produktif.html
http://www.informasiahli.com/2015/09/pengertian-bank-fungsi-peran-dan.html#_
https://diahanandagibran.wordpress.com/2015/04/24/pengertian-laporan-labarugi-bank/

http://achmadardi.blogspot.co.id/p/laporan-komitmen-dan-kontigensi.html

Minggu, 27 Desember 2015

Proposal Usaha

PROPOSAL USAHA
UD. HIFAV GRILL
“ Your Cozy Friends “





BAB I
PENDAHULUAN

1.1               LATAR BELAKANG
Usaha kecil adalah suatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan membuat seseorang atau sekelompok untuk menjadi lebih baik. Dan usaha yang akan kita jalankan dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dan dengan penuh percaya diri untuk dapat menjalankan usaha tersebut hingga sukses.

Seiring dengan kesibukannya mahasiswa/I dalam proses kegiatan yang dilakukan hingga lupa waktu dan sulit untuk mendapatkan makan yang enak, bergizi dan terjangkau. Oleh karna itu kami melihat peluang usaha yang cukup menjanjikan dibidang tersebut dengan system personal selling kami berusaha menjangkau konsumen masiswa/I untuk membuka usaha yang bernama HIVFAV GRILL.

Produk yang akan kami buat dan pasarkan ini sebelumnya sudah ada yang berbahan baku sosis ayam ataupun sapi hanya saja kami memberikan inovasi yang berbeda dimana produk kami memiliki berbagai macam rasa untuk memikat hati para konsumen.

                 Dalam pemasaran, kita harus pandai dalam mengatur harga, tempat penjualan, promosi, produk dan inovasi yang bagus dan menarik terhadap produk. Seperti usaha yang akan kita jalankan sosis bakar HIVFAV GRILL.

Tujuan pembuatan proposal kewirausahaan ini adalah :
1.       Membangun kreatifitas dan inovasi secara mandiri dibidang kewirausahaan
2.       Belajar agar dapat melakukan kerja sama yang baik dengan orang lain.
3.       Memperoleh pembelajaran untuk membuat sebuah perizinan usaha.


1.2               VISI :
Menjadikan HIFAV GRILL sebagai perusahaan dibidang penyediaan makanan cepat saji menarik, murah, dan meriah dengan memiliki keunggulan aneka rasa yang dapat diminati oleh semua kalangan baik anak-anak remaja hingga orang dewasa.

                MISI       :
·         Memilih bahan yang berkualitas baik


1.3               MOTO

“ Your Cozy Friends “























1.4               DATA PERUSAHAAN

Nama perusahaan
UD. HIFAV GRILL
Bidang Usaha
Makanan cepat saji
Jenis Usaha

Alamat Perusahaan
Jl Kalimalang
Contact Person
No. Hp
0857169310131
Mulai Berdiri
2 September 2014

Nama
Isfan Diyansyah
Jabatan
CEO
Tempat, Tanggal lahir
Jakarta, 6 Juni 1995
Alamat
Jalan palad pulogadung
No telp
081311082130
Email
Pendidikan Terakhir
SMK
Pengalaman Kerja
-

Nama
-
Jabatan
General Manager
Tempat, Tanggal lahir
-
Alamat
-
No Hp
-
Email
-
Pendidikan Terakhir
-
Pengalaman Kerja
-

Nama
-
Jabatan
Marketing Manager
Tempat, Tanggal lahir
-
Alamat
-
No telp
-
Email
-
Pendidikan Terakhir
-
Pengalaman Kerja
-


Nama
-
Jabatan
Financial Manager
Tempat, Tanggal lahir
-
Alamat
-
No telp
-
Email
-
Pendidikan Terakhir
-
Pengalaman Kerja
-

Nama
-
Jabatan
Financial
Tempat, Tanggal lahir
-
Alamat
-
No telp
-
Email
-
Pendidikan Terakhir
-
Pengalaman Kerja
-







BAB II
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

2.1          Produk yang dihasilkan
                “Sosis Bakar dan Kentang”
                Keistimewaan dari Sosis dan Kentang.
·         Mempunyai berbagai aneka rasa untuk sosis, yaitu : Barberque, Keju,  Balado, Hot mayonnaise.
·         Harga terjangkau dan ekonomis.
2.2          Analisis 4P
Produk
·         Tipe                       : Sosis dan Kentang.
·         Merek                  : HIFAV GRILL
·         Kualitas                                : Rasa yang enak dengan berbagai aneka rasa.
·         Kemasan             : Plastik mika.
Price
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, yaitu dengan harga Rp 7.000,- anda akan mendapatkan menu paket hemat yang isinya 2 sosis mini + kentang.
Place
Memasarkan di kawasan kampus Gunadarma kalimalang dan lingkungan masyarakat.
Promotion
·         Menjual langsung kepada konsumen.



2.3          Target dan Segmentasi Pasar
a.       Geografi
Kawasannya di sekitar kampus Gunadarma kalimalang dan masyarakat sekitarnya.
b.      Demografi
Konsumen yang ditinjau adalah semua usia kecuali balita.
c.       Psikografi
Semua golongan masyarakat bisa menikmati.
2.4          Strategi pemasaran
Perkenalan bisnis
A.      Produk yang kami tawarkan adalah sosis bakar dan kentang berbagai aneka rasa dengan harga yang terjangkau.
B.      Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis mengikuti kursus kewirausahaan dan seminar wirausaha agar bisnis kami dapat meningkat dan berjalan dengan lancar.
C.      Menciptakan inovasi pada desain yang di tawarkan.
Produk kami menawarkan 4 aneka rasa:
1.       Rasa Barberque
2.       Rasa Keju
3.       Rasa Balado
4.       Rasa Hot mayonnaise


Media Pemasaran
Kami mempromosikan secara langsung kepada konsumen.

2.5          SWOT & TOWS

SWOT/TOWS
Strength (kekuatan)
1.       Harga produk ekonomis
2.       Kebersihan dan kandunga produk terjamin
Weakness (kelemahan)
1.       Produk sejenis banyak tersedia di berbagai tempat.
2.       Tidak tahan lama karena tanpa pengawet.
Opportunity (peluang)
1.               Minat masyarakat terhadap produk kami cukup tinggi.
2.               Selera masyarakat yang berbeda-beda.
S.O
1. Meningkatkan kuantitas produksi.
2. menciptakan varian produk baru.
W.O
1. Mengadakan promosi.
2. Menjual produk secara intens.
Threats (ancaman)
1.        Produk kami bersifat mengenyangkan, jadi jika sudah melewati jam makan produk kami kurang diminati.
2.        Banyak pesaing dibidang usaha sejenis.
S.T
Menjual produk di waktu dan tempat yang strategis.
W.T
Meningkatkan kualitas dan variasi produk.




BAB III
ANALISIS MEMPEROLEH PRODUK
3.1          Jenis produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk kuliner sosis bakar dan kentang goring dengan aneka rasa yang menarik serta harga yang terjangkau.
Rasa yang kami tawarkan adalah :
1.       Sosis bakar dengan aneka rasa : barberque, keju, balado, dan hot mayonnaise.
2.       Kentang goreng.
3.2          Cara memperoleh Sosis bakar
Bahan baku utama:
-          Sosis
Bahan tambahan :
-          Margarine
-          Saus tomat + pedas
-          Bumbu perasa (barberque, keju, balado, hot mayonaise
Cara Membuat sosis bakar:
1.       Siapkan sosis yang sudah ditusuk dengan tusuk sate.
2.       Oleskan margarine pada permukaan sosis secukupnya.
3.       Nyalakan kompor dan siapkan panggangan diatasnya.
4.       Kemudian, panggang sosis hingga matang jangan lupa untuk membolak-balik sosis agar tidak hangus.
5.       Setelah matang, angkat sosis taruh dalam wadah mika plastic.
6.       oleskan saus sesuaiyang diinginkan pada permukaan sosis.
7.       Apabila ingin menambah rasa, taburkan rasa sesuai yang diinginkan seperti baberque, keju, balado.





3.3          cara memperoleh kentang
Bahan baku
-          Kentang
Bahan tambahan
-          Minyak goring

Cara membuat kentang goring :
1.       Kupas terlebih dahulu kulit kentang.
2.       Cuci kentang kentang yang sudah di kupas kulitnya hingga bersih.
3.       Potong-potong kentang berbentuk stick.
4.       Panaskan minyak goreng.
5.       Masukan kentang pada minyak yang sudah dipanaskan.
6.       Tunggu hingga warna berubah menguning.
7.       Angkat kentang yang sudah matang untuk ditiriskan minyaknya.

·         Sajikan sosis bakar dan kentang goreng dalam kemasan mika plastic.
                                                            






BAB IV
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


4.1          STRUKTUR ORGANISASI :

Struktur Organisasi






4.2               Analisis kompetensi SDM

Tingkat Pendidikan
Jumlah
Bagian/Department
Jumlah
SD

MANAJEMEN
1
SMP

GENERAL MANAGER
1
SMA/SMK
6
MARKETING
2
D3/SARJANA

FINANCIAL
2

4.3               Keunggulan dan kompetensi SDM

a.       CEO
Bertugas sebagai pengambil keputusan, mengontrol dan memantau semua aktifitas penjualan perusahaan, mulai dari produksi, pemasran sampai keuangan dan mampu membaca laporan keuangan.

b.      General Manager
Pimpinan utama dalam pengambilan keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta pengendali seluru tugas dan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan.

c.       Marketing Manager
Mampu memperkenalkan dan memasarkan produk yang perusahaan miliki kepasar konsumen melalui media masa.

d.      Financial Manager
Mencatat dan mengontrol semua transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan

4.4               Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM
Dengan jumlah karyawan yang pada saat ini belum mencukupi maka kami membutuhkan           






BAB V
ANALISIS KEUANGAN


1.       Total Produksi Bulan Pertama
Hasil pokok produk/potong sosis bakar
Ø  Bahan Baku                        : Rp 690.500
Ø  Bahan Penolong               : Rp 179.000
Ø  Bahan Operasional          : Rp   13.000
  Rp 882.500

HPP per buah Rp 882.500/225 = Rp 3.922
Harga jual = Rp 7.000
Keuntungan yang didapat = Rp 7.000 – Rp 3.922 = Rp 3.078

2.       Total Produksi Bulan Kedua
Hasil pokok produk/potong sosis bakar
Ø  Bahan Baku                        : Rp 750.500
Ø  Bahan Penolong               : Rp   99.500
Ø  Bahan Operasional          : Rp   13.000
  Rp 863.000

HPP per buah Rp 863.000/262 = Rp 3.293
Harga jual = Rp 7.000
Keuntungan yang didapat = Rp 7.000 – Rp 3.293 = Rp 3.706

3.       Total Produksi Bulan Ketiga
Hasil pokok produk/potong sosis bakar
Ø  Bahan Baku                        : Rp 810.500
Ø  Bahan Penolong               : Rp 120.000
Ø  Bahan Operasional          : Rp   13.000
  Rp 943.500

HPP per buah Rp 943.500/300 = Rp 3.145
Harga jual = Rp 7.000
Keuntungan yang didapat = Rp 7.000 – Rp 3.145 = Rp 3.855

4.       Total Produksi Bulan Keempat
Hasil pokok produk/potong sosis bakar
Ø  Bahan Baku                        : Rp 1.060.500
Ø  Bahan Penolong               : Rp     105.000
Ø  Bahan Operasional          : Rp        13.000
  Rp   1.178.500

HPP per buah Rp   1.178.500/337 = Rp 3.497
Harga jual = Rp 7.000
Keuntungan yang didapat = Rp 7.000 – Rp 3.497 = Rp 3.502

5.       Total Produksi Bulan Kelima
Hasil pokok produk/potong sosis bakar
Ø  Bahan Baku                        : Rp 1.096.500
Ø  Bahan Penolong               : Rp     138.000
Ø  Bahan Operasional          : Rp        13.000
  Rp   1.247.500

HPP per buah Rp   1.247.500/360 = Rp 3.465
Harga jual = Rp 7.000
Keuntungan yang didapat = Rp 7.000 – Rp 3.465 = Rp 3.534


6.       Total Produksi Bulan Keenam
Hasil pokok produk/potong sosis bakar
Ø  Bahan Baku                        : Rp 1.120.500
Ø  Bahan Penolong               : Rp     142.500
Ø  Bahan Operasional          : Rp        13.000
  Rp   1.276.000

HPP per buah Rp   1.276.000/375 = Rp 3.402
Harga jual = Rp 7.000
Keuntungan yang didapat = Rp 7.000 – Rp 3.402 = Rp 3.597